Site icon timebusinessesnews

Sprint Race Mandalika 2025: Motor Morbidelli dan Di Giannantonio Terhambat di Bandara Lombok

Sprint Race Mandalika 2025: Motor Morbidelli dan Di Giannantonio Terhambat di Bandara Lombok

Sprint Race Mandalika 2025: Motor Morbidelli dan Di Giannantonio Terhambat di Bandara Lombok

Kendala Logistik Jelang Sprint Race Mandalika

Jelang gelaran sprint race Mandalika 2025, tim VR46 Racing menghadapi masalah logistik serius. Motor balap milik Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio terhambat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, karena masalah pengiriman kargo. Insiden ini terjadi menjelang sesi latihan bebas MotoGP Mandalika, yang dijadwalkan pada 3–5 Oktober 2025, di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Akibatnya, tim harus berpacu dengan waktu untuk memastikan motor siap digunakan di sesi kualifikasi dan balapan.

Baca juga: MGPA Tekankan Protokol Keselamatan Ketat untuk MotoGP Mandalika 2025

Masalah Logistik di Bandara Lombok

Menjelang sprint race Mandalika, tim VR46 Racing mengalami kendala tak terduga. Dua motor balap Ducati Desmosedici GP milik Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio tertahan di bandara akibat masalah administrasi dan penundaan kargo. Menurut sumber resmi tim, motor tersebut tiba di Lombok dari balapan sebelumnya di Jepang, namun proses clearance di bandara tidak berjalan mulus. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengiriman motor ke Sirkuit Mandalika, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari bandara.

“Masalah ini di luar kendali kami, tetapi kami bekerja keras untuk menyelesaikannya secepat mungkin,” ujar seorang juru bicara tim VR46 Racing. Tim teknis dan logistik kini berkoordinasi dengan pihak bandara dan otoritas kargo untuk mempercepat proses.

Dampak pada Persiapan Tim

Keterlambatan ini berpotensi mengganggu jadwal persiapan tim untuk sprint race Mandalika, yang menjadi salah satu sesi krusial sebelum balapan utama. Sesi latihan bebas, yang dimulai pada Jumat, 3 Oktober 2025, membutuhkan motor dalam kondisi optimal untuk pengaturan teknis dan adaptasi pembalap dengan lintasan. Tanpa motor yang siap, Morbidelli dan Di Giannantonio berisiko kehilangan waktu berharga untuk menyesuaikan setelan motor dengan karakteristik Sirkuit Mandalika, yang dikenal dengan panasnya cuaca dan tikungan teknis.

Sirkuit Mandalika, dengan panjang 4,3 kilometer dan 17 tikungan, menuntut presisi tinggi dari pembalap dan tim. Keterlambatan motor dapat memengaruhi performa kedua pembalap, yang sedang berjuang memperbaiki posisi di klasemen MotoGP 2025.

Upaya Penyelesaian dan Respons Tim

Tim VR46 Racing, yang dimiliki oleh legenda MotoGP Valentino Rossi, bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Mereka mengerahkan tim logistik tambahan untuk mempercepat proses pengambilan motor dari bandara. Pihak penyelenggara MotoGP Mandalika, MGPA (Mandalika Grand Prix Association), juga turut membantu dengan berkoordinasi bersama otoritas bandara.

“Kami optimistis motor akan tiba tepat waktu untuk sesi latihan kedua atau setidaknya sebelum kualifikasi,” kata seorang anggota tim. Meski demikian, tekanan waktu tetap menjadi tantangan besar, terutama dengan jadwal padat akhir pekan ini.

Pentingnya Sprint Race Mandalika

Sprint race Mandalika merupakan salah satu highlight dalam kalender MotoGP 2025. Balapan pendek ini, yang digelar pada Sabtu, 4 Oktober 2025, menawarkan poin penting bagi klasemen pembalap dan menjadi ajang pembuktian strategi tim. Sirkuit Mandalika, yang debut di MotoGP pada 2022, telah menjadi favorit penggemar karena pemandangan eksotis dan atmosfer kompetitifnya. Namun, kendala logistik seperti ini menambah drama di balik layar.

Baca juga: Jorge Martín Sukses Jalani Operasi Tulang Selangka, Balapan Kembali Segera?

Menurut data resmi MotoGP, sprint race Mandalika tahun lalu dimenangkan oleh Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo, dengan catatan waktu 19 menit 49 detik untuk 13 lap. Tahun ini, persaingan diperkirakan semakin ketat, dengan pembalap seperti Marc Marquez dan Jorge Martin menjadi favorit.

Tantangan Logistik di MotoGP

Insiden ini bukan kali pertama logistik menjadi masalah di MotoGP. Balapan lintas benua sering kali menghadapi tantangan serupa, terutama saat pengiriman peralatan dari Eropa atau Asia. Pada 2023, beberapa tim juga mengalami keterlambatan serupa di Mandalika, meskipun tidak separah yang dialami tim VR46 kali ini. Faktor seperti cuaca, regulasi bandara, dan koordinasi antarnegara sering memengaruhi kelancaran pengiriman.

Pihak Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, menyatakan bahwa mereka terus berupaya meningkatkan sistem logistik untuk meminimalkan gangguan. “Kami memahami pentingnya ketepatan waktu dalam balapan. Kami sedang bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan semua tim siap bertanding,” ujar juru bicara Dorna.

Penutup

Kendala logistik di Bandara Lombok menjadi ujian bagi tim VR46 Racing jelang sprint race Mandalika 2025. Meski motor Morbidelli dan Di Giannantonio tertahan, tim optimistis dapat mengatasi masalah ini sebelum sesi kualifikasi. Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, diharapkan kedua pembalap dapat tampil maksimal di Sirkuit Mandalika. Ke depannya, insiden ini menjadi pengingat pentingnya perencanaan logistik yang matang dalam ajang balap global seperti MotoGP.

Exit mobile version