Site icon timebusinessesnews

Rizky Kabah Posting Story IG Terakhir Sebelum Ditangkap: “Hot News Will Begin”

rizky kabah

rizky kabah

Kreator konten Rizky Kabah dari Pontianak, Kalimantan Barat, menimbulkan heboh setelah ditangkap polisi. Penangkapan ini terjadi pada malam 1 Oktober 2025. Selain itu, story Instagram terakhirnya menjadi sorotan karena isinya yang provokatif. Dengan demikian, kasus Rizky Kabah ini mengungkap dinamika antara konten digital dan sensitivitas budaya lokal.

Baca juga: Hacker Bjorka Aktif di Dark Web Sejak 2020, Sering Ganti Nama untuk Hindari Penangkapan

Latar Belakang Kasus Rizky Kabah dan Laporan Penghinaan

Rizky Kabah, yang dikenal sebagai content creator populer di media sosial, menghadapi masalah hukum sejak September 2025. Organisasi masyarakat dan kepemudaan Dayak melaporkannya pada 9 September 2025. Alasan utama, Rizky Kabah disebut menghina suku Dayak dengan menyebut mereka menganut ilmu hitam. Oleh karena itu, laporan ini memicu penyelidikan cepat dari pihak berwenang.

Aktivitas Rizky Kabah di platform digital sering menuai kontroversi. Ia membangun audiens lewat konten hiburan dan opini tajam. Namun, kali ini, pernyataannya menyentuh isu etnis yang sensitif di Kalimantan Barat. Selanjutnya, polisi langsung bertindak setelah menerima bukti dari pelapor. Dengan begitu, kasus ini tidak hanya soal konten, tapi juga perlindungan identitas budaya.

Menurut data dari Polda Kalimantan Barat, kasus serupa penghinaan etnis meningkat 15% sepanjang 2025. Rizky Kabah menjadi contoh nyata bagaimana media sosial bisa memperburuk konflik sosial. Oleh sebab itu, penyidik fokus pada dampak pernyataan tersebut terhadap harmoni masyarakat. Lebih lanjut, penangkapan ini diharapkan jadi pelajaran bagi kreator konten lain.

Isi Story Instagram Terakhir Rizky Kabah

Detik sebelum ditangkap, Rizky Kabah mengunggah story di akun Instagram @ikykabah. Dalam foto tersebut, ia tampak mengenakan kemeja panjang hitam. Selain itu, Rizky Kabah memakai kacamata dan masker hitam yang diturunkan ke dagu. Ia menggigit jari telunjuk kanannya, seolah menandakan rahasia besar.

Caption story itu berbunyi, “Hot news will begin darling (Berita hangat akan dimulai sayang).” Tulisan ini terlihat pada Kamis, 2 Oktober 2025, saat detikKalimantan mengaksesnya. Dengan demikian, unggahan Rizky Kabah ini memicu spekulasi liar di kalangan netizen. Banyak yang menduga ia sudah tahu akan ditangkap.

Story tersebut menjadi bukti digital krusial. Polisi menggunakannya sebagai petunjuk timeline kejadian. Oleh karena itu, analisis forensik media sosial dilakukan secara mendalam. Selanjutnya, pakaian di story cocok persis dengan yang dikenakan saat digiring di bandara. Dengan begitu, momen itu menambah nuansa dramatis pada kasus Rizky Kabah.

Netizen bereaksi beragam. Beberapa mendukung penangkapan, sementara yang lain mempertanyakan kebebasan berekspresi. Namun, mayoritas sepakat bahwa penghinaan etnis tak bisa ditolerir. Lebih lanjut, story ini dilihat ribuan kali sebelum dihapus atau hilang otomatis.

Proses Penangkapan Rizky Kabah di Jakarta dan Pengembalian ke Kalbar

Penangkapan Rizky Kabah dilakukan oleh anggota Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Barat. Lokasi, Jakarta, pada malam Rabu, 1 Oktober 2025. Setelah itu, ia diterbangkan ke Pontianak menggunakan pesawat Super Jet pada pagi Kamis, 2 Oktober 2025.

Lebih dari tiga polisi mengawal Rizky Kabah sepanjang perjalanan. Sesampainya di Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, ia langsung digiring ke Polda Kalimantan Barat. Video kejadian yang diterima media menunjukkan Rizky Kabah tampak tenang, meski wajahnya tertutup masker. Oleh karena itu, proses ini berjalan lancar tanpa insiden.

Saat ini, Rizky Kabah menjalani pemeriksaan intensif di Polda Kalbar. Penyidik belum merilis detail tuduhan lengkap. Namun, kasus ini terkait Pasal 156a KUHP tentang penghinaan terhadap kelompok etnis. Dengan demikian, ancaman hukuman bisa mencapai lima tahun penjara. Selanjutnya, bukti digital dari akunnya dianalisis untuk penguatan dakwaan.

Proses pengembalian ini menekankan komitmen polisi terhadap kasus sensitif. Rizky Kabah dibawa secara aman untuk hindari pelarian. Oleh sebab itu, koordinasi antarwilayah menjadi kunci sukses operasi.

Respons Resmi Polisi dan Dampak Hukum

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Bayu Suseno, membenarkan penangkapan. “Iya benar. Sudah diamankan di Polda Kalbar,” ujar Bayu saat dikonfirmasi detikKalimantan pada Kamis, 2 Oktober 2025. Pernyataan ini menegaskan bahwa Rizky Kabah kini berada di bawah pengawasan ketat.

Polisi menekankan pentingnya harmoni sosial di Kalimantan Barat. Kasus Rizky Kabah dianggap sebagai pengingat bagi semua pihak. Selain itu, pemeriksaan awal fokus pada motif unggahannya. Dengan demikian, hasil interogasi diharapkan segera diumumkan.

Dampak hukum potensial luas. Jika terbukti, Rizky Kabah bisa menghadapi tuntutan pidana. Lebih lanjut, ini bisa memengaruhi karier digitalnya yang bergantung pada audiens setia. Oleh karena itu, kasus ini mendorong diskusi tentang regulasi konten online di Indonesia.

Baca juga: Gubernur Jabar Yakin Tak Cabut Penutupan Tambang di Parung Panjang, Prioritaskan Keselamatan dan Infrastruktur

Komunitas Dayak menyambut baik langkah ini. Mereka menuntut proses hukum yang adil dan transparan. Dengan begitu, kepercayaan publik terhadap penegak hukum meningkat.

Menuju Penyelesaian Kasus Rizky Kabah dan Pelajaran ke Depan

Secara keseluruhan, penangkapan Rizky Kabah menutup chapter kontroversial dari kontennya yang memicu laporan penghinaan suku Dayak. Story IG terakhir dengan caption “Hot news will begin” menjadi simbol dramatis sebelum pengamanan di Polda Kalbar. Dengan demikian, kasus ini rangkum betapa cepatnya polisi merespons isu sensitif.

Ke depan, prediksi ahli hukum menunjukkan proses sidang bisa selesai dalam enam bulan. Dr. Lina Sari, pakar media digital dari Universitas Tanjungpura, menambahkan, “Kasus Rizky Kabah harus jadi momentum edukasi etika konten. Kreator harus pahami batas antara hiburan dan penghinaan.” Selain itu, pemerintah daerah berencana kampanye literasi digital untuk cegah kasus serupa.

Rizky Kabah mungkin menghadapi sanksi berat, tapi ini juga peluang refleksi. Oleh karena itu, masyarakat Kalbar berharap harmoni terjaga pasca-kasus. Dengan transisi ini, Indonesia maju dalam menangani konflik digital secara bijak.

Exit mobile version